Persamaan Transistor C945, Pinout dan Fungsinya
C945 adalah transitor NPN serbaguna yang banyak digunakan untuk berbagai rangkaian elektronik. Persamaan transistor C945 cukup banyak dan dikemas dengan paket TO-92. C945 dapat bekerja dengan beban maksimal 150A yang cukup untuk mengoperasikan banyak rangkaian elekronik, termasuk relay.
Setiap tipe transistor memiliki fungsi yang berbeda beda, namun ada juga yang sama dan ini biasa disebut persamaan atau pengganti transistor dengan tipe berbeda tetapi memiliki spesifikasi serupa. Ada cukup banyak pengganti transistor C945 yang bisa Anda coba jika tidak menemukan transistor ini ditoko elektronik, diantaranya adalah:
Daftar Persamaan Transistor C945
- C829
- C828
- 2SC1815
- 2SC3199
- KTC3198
- KTC3199
Pengganti Transistor C945 Tipe SMD
- FJX945 (SOT-323)
- 2SC2712 (SOT-23)
- 2SC4116 (SOT-323)
- KTC3875S (SOT-23)
Fungsi Transistor C945
Transistor C945 memiliki gain arus DC yang cukup baik dengan noise rendah sehingga sempurna digunakan untuk rangkaian-rangkaian penguat audio atau Anda bisa menggunakannya untuk rangkaian elektronik lain.
Biasanya kebanyakan transistor BJT memiliki tegangan saturasi hingga 0.6V DC, tetapi transistor C945 hanya memiliki tegangan saturasi 0,3v DC saja. Oleh karena itu, transistor C945 sangat cocok di aplikasikan pada sirkuit elektronik tegangan rendah.
Penerapan Transistor NPN C945
Penerapan utama dari C945 ini adalah digunakan sebagai pelengkap pada rangkaian seperti relay, amplifier dan lain sebagainya. Transistor ini juga sering digunakan pada rangkaian elektronik radio yang memiliki frekuensi dibawah 100 Mhz, terutama buffer dan osilator.
Karakteristik dan Data Pinout Transistor C945
Selain mengetahui persamaan transistor C945, kami juga sudah menambahkan gambar diatas agar Anda dapat mempelajari konfigurasi pinout transistor C945. Selain itu ada karakteristik dari transistor ini, yaitu sebagai berikut:
- Tipe Transistor: NPN
- Kemasan Transistor C945: TO-92
- Arus kolektor maksimal (IC): 150mA
- Tegangan maksimum kolektor-emitor (VCE): 50 V
- Tegangan maksimal kolektor-basis (VCB): 60 V
- Tegangan maksimal emitor-basis (VEBO): 5 V
- Daya maksmal disipasi kolektor (PC): 400mW
- Frekuensi Transisi maksimal (fT): 200MHz
- Maksimal dan minimal penguat arus DC (hFE): 70-700
- Suhu operasi maksimal: -55 hingga +150 °C
Lihat juga:
Gabung Forum Teknisi Indonesia Sekarang!
Klik Tombol "Gabung" untuk saling berbagi pengalaman dengan Teknisi Indonesia.